Rasanya, hampir semua orang mengenal Kampung Inggris yang ada di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kampung Inggris bukanlah nama sebuah desa, melainkan julukan untuk dua buah desa yang ada di kecamatan tersebut, yaitu Desa Tulungrejo dan Desa Palem. Bagaimana sejarahnya hingga dua desa ini dinamakan Kampung Inggris dan apa saja keunikannya? Semua bisa Anda simak dalam tulisan ini.
Mengenal Kampung Inggris dan Sejarahnya
Selain diajarkan di sekolah-sekolah, bahasa Inggris juga bisa dipelajari di tempat-tempat kursus yang ada di kota-kota besar maupun kecil. Bahkan, Anda juga bisa belajar bahasa Inggris di sebuah kampung, yaitu Kampung Inggris yang ada di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Sejarah kampung ini berawal dari kisah Kalend Osen yang secara “tidak sengaja” menjadi pengajar bahasa Inggris. Surabaya. Kalend Osen adalah santri Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jatim yang berasal dari Kalimantan Timur. Karena kekurangan biaya, ia terpaksa putus sekolah dan berguru kepada K.H. Ahmad Yazid di Kecamatan Pare, Kediri, yang menguasai 8 bahasa asing.
Suatu saat, datang dua orang mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk belajar bahasa Inggris kepada Ustaz Yazdi. Namun, karena sang ustaz sedang pergi, Kalend Osen diminta menggantikannya. Kedua mahasiswa itu berhasil lulus sehingga makin banyak mahasisa yang belajar kepadanya. Nama Kalend Osen pun makin terkenal.
Pada tahun 1977, Mr. Kalend, begitu ia biasa dipanggil, mendirikan lembaga kursus Basic English Course (BEC) di Desa Tulungrejo. Kelas pertamanya terdiri dari 6 orang siswa yang tidak hanya belajar bahasa Inggris, tetapi juga ilmu agama.
Selama 13 tahun, minat para siswa yang ingin belajar di BEC terus meningkat hingga akhirnya tidak bisa ditampung lagi. Hal inilah yang membuat para alumni BEC termotivasi untuk mendirikan tempat kursus serupa. Sejak tahun 1990, bermunculanlah lembaga-lembaga kursus di Desa Tulungrejo dan desa tetangga, yaitu Desa Palem.
Makin lama, jumlah tempat kursus di kedua desa tersebut makin banyak, hingga lebih dari 100 lembaga. Nama Kecamatan Pare pun makin terkenal sebagai tempat belajar bahasa Inggris hingga akhirnya media-media informasi menyebut kedua desa tersebut dengan nama Kampung Inggris Pare.
Keunikan-Keunikan yang Ada di Kampung Inggris
Kampung Inggris dinobatkan sebagai tempat kursus terbesar di Indonesia. Selain sejarahnya yang cukup unik, Kampung Inggris juga memiliki banyak hal-hal menarik lainnya.
-
Kampung dengan Suasana Kampus
Suasana kampus sangat terasa di sini karena banyaknya siswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia layaknya perguruan-perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Bahkan, tak jarang juga terdapat beberapa orang siswa dari luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand.
Anda juga bisa menemukan berbagai fasilitas yang dibutuhkan para siswa, seperti:
- kafe;
- tempat indekos;
- warung makan;
- minimarket;
Tempat-tempat usaha ini tidak hanya didirikan oleh penduduk lokal, tetapi juga para pendatang. Uniknya, di beberapa tempat, mereka mewajibkan semua pengunjung menggunakan bahasa Inggris dalam percakapannya.
-
Wajib Berbahasa Inggris Selama 24 Jam
Selama mengikuti program kursus, semua siswa wajib menggunakan bahasa Inggris dalam percakapannya baik di dalam maupun di luar kelas, termasuk ketika berada di dalam kamar asrama. Ya, tempat kursus yang ada di sini rata-rata menyediakan asrama dengan 1 kamar untuk 1 orang atau camp area (1 kamar untuk 2–4 orang). Jika tidak ingin tinggal di asrama, Anda juga bisa mencari tempat indekos sendiri.
-
Bahasa Sehari-hari Tetap Bahasa Jawa
Meskipun dikenal sebagai tempat kursus bahasa Inggris terbesar di Indonesia, bahasa pengantar sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat setempat tetaplah bahasa Jawa. Jadi, bagi Anda yang berasal dari luar Jawa Timur bisa sekaligus belajar bahasa Jawa.
-
Program Belajar Dimulai di Tanggal yang Sama
Kebanyakan lembaga kursus yang ada di Kampung Inggris memulai program belajar regulernya di waktu yang sama, yaitu setiap tanggal 10 dan 25 setiap bulan. Lamanya waktu belajar pun tidak berbeda, yaitu terdiri dari program 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 1 bulan. Hal ini memudahkan para siswa yang hendak belajar di sini.
-
Sebagian Besar Pengajar adalah Alumni
Mengikuti sejarah berdirinya Kampung Inggris, sebagian besar pengajar atau tutornya merupakan alumni dari lembaga-lembaga kursus yang ada di kampung ini. Tentunya, sebelum menjadi pengajar, mereka harus menjalani masa belajar yang cukup lama dan seleksi yang cukup ketat.
Itulah sekilas tentang sejarah dan hal-hal unik yang ada di Kampung Inggris Pare, Kediri. Untuk mengenal Kampung Inggris lebih dekat lagi, tentu tak ada salahnya jika Anda datang sendiri ke sana baik untuk belajar maupun sekadar berkunjung.