Mengetahui Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Beberapa kondisi anak-anak yang sering kali dikhawatirkan oleh orang tua adalah kondisi anak hiperaktif atau yang sering disebut dengan Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD). ADHD merupakan suatu gangguan mental yang menyebabkan anak akan sulit memusatkan perhatian, dan memiliki perilaku impulsif serta hiperaktif yang akan berdamak pada prestasi anak di sekolah nantinya. Kondisi seperti ini biasanya dialai oleh 3 – 5% anak-anak di seluruh dunia. Hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan bukti yang pasti apa yang menjadi penyebab anak hiperaktif. Selama ini penyebab ADHD diduga oleh pola asuh atau pola makan yang buruk yang ternyata bisa menjadi ganguan genetik.

Jika sebagai orang tua anda khawatir dengan kondisi seperti ini, maka anda perlu mengetahui ciri atau gejala yang akan dialami oleh anak yang menderita ADHD. Penderita ADHD umumnya akan terjadi pada anak-anak sebelum menginjak usia 12 tahun. Banyak kasus menunjukkan gejala ADHD sudah mulai terlihat sejak anak berusia 3 tahun. Kondisi ini tentu akan mengkhawatirkan karena dapat terbawa hingga dewasa nanti. Jika anda melihat anak anda sering bertindak ceroboh, tidak konsentrasi, tidak memperhatikan lawan bicara, dan pelupa anda perlu memeriksakan kondisinya ke dokter yang sudah ahli.

Berikut Ini Beberapa Hal Yang Menjadi Pemicu Kondisi Hiperaktif Pada Anak

Usia anak-anak memang akan sangat normal jika kebanyakan anak akan selalu aktif bergedak dan tidak mengenal lelah. Kondisi ini akan dianggap oleh beberapa orang tua sebagai kondisi yang normal. Namun tahukah anda jika kondisi ini merupakan salah satu gejala atau ciri anak hiperaktif? Hiperaktif memang bukan sebuah penyakit yang berbahaya. Hiperaktif merupakan sebuah gangguan yang yang menyerang mental dan fisik si kecil. Adapun penyebab anak hiperaktif adalah sebagai berikut :

  • Adanya gangguan psikologis
  • Attention Deficit Hyperactivty Disorder
  • Hipertioridisme (kondisi dimana hormon tiroid berlebihan)
  • Gangguan otak dan syaraf pusat

Jika si kecil telah menunjukkan gejala atau ciri dari hiperaktif anda tidak perlu khawatir, karena pada dasarnya kondisi ini masih bisa untuk ditangani. Semakin cepat anda mengenali gejala tersebut dan semakin cepat ditangani, maka dampak negatif yang akan muncul tidak akan begitu mengkhawatirkan. Anda bisa langsung membawa anak ke dokter spesialis yang tentunya ahli di bidang ini untuk bisa mendapatkan kepastian atas diagnosis yang anda khawatirkan. Jika penyebabnya adalah gangguan tiroid, otak, atau syaraf pusat maka anak anda akan membutuhkan pengobatan. Namun jika penyebabnya merupakan gangguan emosional maka anak anda hanya akan menjalani terapi perilaku kognitif yang dilakukan dengan bantuan spesialis kesehatan mental.