Pulau Kalimantan

Pulau Kalimantan merupakan salah satu pula di Indonesia yang belum begitu banyak dijelajahi oleh wisatawan. Padahal, pulau yang memiliki luas wilayah 743.330 km persegi ini memiliki banyak keunikan dan keindahan yang patut dijelajahi. Mulai dari keunikan budaya hingga kekayaan sumber daya alamnya yang sangat eksotis. Apalagi, hutan tropis Kalimantan yang kaya flora, dikenal sebagai paru-paru dunia.

Pulau Kalimantan terbagi dalam tiga wilayah, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusalam. Sedangkan, provinsinya terdiri dari lima, yaitu Kalimantan Barat yang beribu kota Pontianak, Kalimantan Timur yang beribu kota di Samarinda, Kalimantan Tengah yang beribu kota di Palangkaraya, Kalimantan Selatan yang beribukota Banjarmasin, dan Kalimantan Utara yang beribu kota di Tanjung Selor.

Mayoritas penduduk Kalimantan adalah masyarakat Suku Dayak dan Melayu. Namun, suku asli Kalimantan adalah orang-orang Dayak yang mulanya menghuni pulau ini sudah sejak lama. Perubahan dan arus kencang modernisasi membawa sebagian besar masyarakat asli suku Dayak mulai berbaur dengan masyarakat perkotaan yang isinya bercampur dari berbagai macam suku.

Meski demikian, masih banyak masyarakat Dayak yang hidup secara nomaden di hutan-hutan Kalimantan. Hal ini tentunya menjadi keunikan tersendiri bagi Pulau Kalimantan yang sudah diputuskan menjadi pulau tempat ibu kota baru. Bagi masyarakat Kalimantan, sungai dan hutan betul-betul memainkan peranan penting bagi komunikasi dan ekonomi tiap penduduknya.

Bagaimana tidak, dari sungai dan hutan-lah masyarakat Kalimantan memutar ekonomi agar tetap hidup sebagaimana mestinya. Untuk itu, penting sekali untuk menjaga keduanya agar tetap lestari hingga berumur panjang. Sebab, kedua hal ini pulalah yang menjadikan Kalimantan masih mampu menjaga suku-suku aslinya, di mana hutan adalah tempat tinggal mereka satu-satunya.

Bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi di pulau ini rata-rata adalah bahasa Indoensia. Namun, ada beberapa daerah yang menggunakan bahasa kesukuan masing-masing wilayah. Misalnya, di Kalimantan Selatan banyak yang menggunakan bahasa Banjar. Sementara di Kalimantan Barat banyak menggunakan bahasa Melayu, begitu juga dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.