5 Tips agar Tangki Motor tidak Kemasukan Air

Air yang masuk ke dalam tangki motor dapat mengakibatkan kendaraan bermotor Anda bermasalah. Hal ini karena air merupakan salah satu hal yang tidak dibutuhkan untuk kinerja mesin, bahkan dapat merusak mesin. Air dapat menyebabkan tangki motor menjadi berkarat yang dapat mengganggu proses mesin motor. Untuk itu, saat kendaraan Anda kehujanan atau saat mencuci pastikan tangki tidak kemasukan air.

Tangki motor yang mudah kemasukan air ini utamanya yaitu pada motor-motor sport dimana berada pada bagian luar motor yang langsung terkena air saat hujan. Oleh karena itu, memastikan untuk terhindar dari air adalah suatu kewajiban agar motor tidak mudah mogok karena kemasukan air. Berikut beberapa tips agar tangki motor tidak kemasukan air.

Tips agar Tangki Motor tidak Kemasukan Air

  1. Pastikan kondisi karet bagus

Tangki motor yang berada di bagian luar umumnya didesain dengan menggunakan penutup yang dilengkapi dengan seal berupa karet. Tujuannya adalah untuk mencegah air masuk ke dalam tangki dan membuat tangki tetap kedap udara. Ketika musim hujan atau kondisi sering hujan, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi karet pelindung tutup dapat bekerja dengan baik.

Karet pelindung yang dalam kondisi baik akan dapat mencegah air masuk ke dalam tangki. Jika pembuka tangki masih menggunakan kunci, sebaiknya berilah penutup untuk melindungi agar air tidak merembes melalui sela-sela lubang kunci. Selain itu, ketika Anda parkir carilah tempat yang terlindungi dari hujan. Jika terpaksa tidak ada, kendaraan dapat ditutup dengan menggunakan jas hujan agar air tidak merembes.

  1. Mencuci motor secara manual

Motor yang bersih akan dapat meningkatkan kepercayaan diri pemiliknya. Selain itu, motor yang senantiasa bersih juga dapat membuat komponen-komponennya dapat lebih awet dibandingkan dengan motor yang kotor. Untuk itu, rutin mencuci motor dapat menjaga kinerja mesin motor. Sayangnya, tidak semua cara mencuci dapat mempertahankan kualitas mesin motor.

Mencuci dengan menggunakan tekanan yang tinggi seperti di tempat-tempat cucian motor pada umumnya dapat membuat air merembes ke dalam komponen-komponen mesin motor. Terutama tangki motor yang berada di bagian luar. Air yang merembes ke dalam tangki jika tidak diperiksa lama kelamaan akan menyebabkan karatan. Parahnya dapat membuat tangki motor menjadi bocor.

Solusinya yaitu sebisa mungkin cucilah sendiri motor Anda secara manual dengan menggunakan teknik konvensional. Hal ini akan dapat mengendalikan air agar tidak merembes ke dalam tangki motor sehingga komponen mesin dapat terjaga kualitasnya.

  1. Memberi pelumas pada karet penutup tangki

 

Pelumas berupa minyak pada karet penutup tangki dapat membuatnya menjadi lebih presisi. Hal ini karena karet akan mudah mekar yang membuatnya semakin rapat dalam melindungi penutup tangki. Untuk itu, selalu memeriksa karet penutup tangki dan jika diperlukan oleskan pelumas untuk menambah kemampuan perlindungannya.

Jika air sudah terlanjur merembes, sebaiknya segera lakukan pengurasan tangki kemudian membiarkannya mengering. Setelah mengering berikanlah beberapa tetes pelumas untuk melindungi dinding tangki sehingga ketika air merembes kembali dapat terjaga agar tidak mudah berkarat.

  1. Rutin menguras tangki

Rutin menguras tangki merupakan salah satu usaha untuk menjaga agar tangki tetap awet dan kinerja mesin motor tetap terjaga. Untuk melakukan pengurasan, sebaiknya lakukanlah setidaknya 6 bulan sekali pada saat servis atau melakukannya secara mandiri setelah download kawasaki vulcan manual dan mempelajari isinya.

Pengurasan ini juga untuk menjaga agar tangki tetap awet jika ternyata air merembes ke dalam tangki sehingga terhindar terjadinya karat pada dinding-dindingnya. Untuk itu, selalu lakukanlah perawatan ini secara rutin.

  1. Menambahkan cairan fuel cleaner

Cairan fuel cleaner merupakan suatu larutan yang dapat mengikat air di dalam bahan bakar kemudian diubah menjadi material yang dapat dibakar oleh mesin pembakar motor. Penggunaan ini dilakukan dengan cara memasukkannya ke dalam tangki sesaat sebelum mengisi bahan bakar sehingga cairan dapat turun ke dasar tangki untuk langsung mengikat air.

Teknik ini dapat dilakukan maksimal setiap 5.000 km sekali. Pemakaian sering juga dapat dilakukan yaitu setiap pengisian bahan bakar ketika musim hujan. Hal ini untuk menghindari gangguan kinerja pada mesin motor akibat bahan bakar tercampur oleh air.

Itulah tadi beberapa tips agar tangki motor tidak kemasukan air yang dapat Anda lakukan secara mandiri atau pada saat dilakukan servis secara rutin. Sebaiknya selalu lindungi penutup tangki dalam keadaan apapun sehingga air tidak mudah merembes.