Tips dan Cara Menurunkan Panas Pada Bayi

Sebagai ibu, Anda pasti akan melakukan berbagai cara menurunkan panas bayi Anda agar bayi Anda dapat beraktivitas seperti sedia kala. Sebagai ibu, Anda pasti akan merasa khawatir apabila bayi Anda terserang demam. Sebenarnya demam sendiri merupakan sebuah proses antibodi yang sedang melawan virus atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Demam juga bisa dianggap menjadi bukti.

Bukti bahwa sistem kekebalan tubuh bayi Anda bekerja dengan baik. Dengan kata lain, kinerja tubuh bayi Anda berjalan dengan normal. Penyebab demam pada bayi diantaranya adalah

  • Diare
  • Infeksi bakteri
  • Infeksi virus
  • Efek samping imunisasi
  • Tifus, demam berdarah, cacar air, dan penyakit lainnya

Demam pada bayi terjadi jika suhu tubuh bayi berada di atas 37,5 derajat celcius. Anda dapat mengukur suhu tubuh bayi dengan cara meraba tubuh bayi atau menggunakan termometer. Apabila bayi Anda mengalami panas, Anda dapat melakukan cara menurunkan panas bayi sebagai berikut

  • Memberikan cairan lebih banyak

Cara menurunkan panas bayi yang pertama yaitu memberikan cairan lebih banyak kepada bayi. Jangan biarkan bayi Anda mengalami dehidrasi. Apabila bayi Anda masih menggunakan ASI eksklusif makan berila ASI secara rutin dengan lebih banyak. Apabila bayi Anda alergi terhadap ASI, Anda dapat menggantinya dengan susu formula.

 

Jika bayi Anda sudah berusia 1 tahun ke atas, selain memberikan susu, Anda dapat memberikan jus buah kepada bayi Anda. Selain menceha dehidrasi, jus buah juga dapat memberikan bayi Anda lebih banyak nutrisi yang nantinya dapat menurunkan panasnya.

 

  • Memberikan suasana yang nyaman

cara menurunkan panas bayi yang selanjutnya yaitu Anda sebagai orang tua harus bisa memberikan suasana yang nyaman untuk bayi Anda. Misal, memandikan bayi menggunakan air hangat. Selain nyaman, memandikan bayi menggunakan air hangat dapat membuat tubuh si kecil menjadi rileks. Kemudian, memakainkan baju yang tidak terlalu tebal dan menjaga suhu ruangan agar tetap hangat.

Untuk bayi yang berusia di atas 1 tahun, Anda bisa menggunakan paracetamol atau ibuprofen yang sesuai dengan anjuran dokter. Jika bayi Anda berusia dibawah 1 tahun lebih baik hindari obat-obatan tersebut, kecuali jika Anda sudah berkonsultasi kepada dokter bayi Anda.