Mengenal Lebih Dekat Dengan Metode Seismik

Seismik merupakan sebuah metode instrumental yang telah lama digunakan untuk memantau fenomena yang terjadi dalam bumi. Fenomena yang dimaksud ialah pergeseran lapisan atau ledakan yang menimbulkan gempa.

Metode ini sudah lama dipraktikkan oleh tenaga ahli. Salah satunya bisa Anda lihat di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta. Yakni metode ini menjadi rujukan utama untuk mengenali aktivitas yang terjadi dalam perut bumi.

Cara Kerja Dari Metode Seismic

Pixabay.com

Gempa bumi merupakan sebuah fenomena alam yang mana menghasilkan gelombang elastis. Gelombang tersebut nantinya terpancar ke permukaan bumi. Gelombang inilah yang dianalisa oleh peneliti untuk memprediksi kemungkinan terburuk dari bencana alam tersebut.

Pemantauan ini sebenarnya memanfaatkan sebuah gelombang. Gelombang yang muncul dari sumber gempa akan terekam oleh alat yang dinamai dengan seismometer.

Hasil rekaman ini lantas di konversi dalam sinyal radio. Lantas, hasilnya ditransmisikan ke pos pengamatan.

Hasil rekaman akan terlihat jelas. Pasalnya, data dari gelombang ini akan tersaji. Penyajiannya terlihat dari sebuah gambar yang terekam dalam kertas seismograf. Informasi ini akan terus dipantau sebagai tanda peringatan mengenai kemungkinan terjadinya goncangan yang lebih berbahaya.

Mengenai asal gelombang, ini bermula dari adanya patahan atau ledakan yang terjadi dalam perut bumi. Patahan ini memberikan gambaran bahwa ada aktivitas bumi yang mulai bergeser. Akhirnya, muncullah goncangan yang bisa dirasakan sampai permukaan dan disebut dengan gempa.

Adanya aktivitas bumi tentunya harus menjadi perhatian. Terlebih bagi seseorang yang berencana untuk membangun konstruksi. Baik itu konstruksi di atas tanah maupun bawah tanah seperti jaringan kabel ataupun pipa.

Khusus jaringan ini, pemetaan tentang peletakannya harus diperhatikan secara rinci. Gunanya untuk meminimalkan kerusakan akibat aktivitas bumi itu sendiri. Oleh karenanya, perencana proyek juga membutuhkan konsultan jasa survey seismik.

Jenis Gelombang yang Dihasilkan Bumi

Pixabay.com

Perlu digaris bawahi bahwa aktivitas dalam bumi akan menghasilkan sebuah gelombang seismic. Gelombang ini terbagi menjadi dua. Lalu, apa saja jenisnya dan karakteristiknya?

  1. Body Wave

Body wave dikenal dengan gelombang badan. Ini merupakan suatu kondisi yang mana gelombang merambat melalui badan bumi.

Gelombang ini lebih dulu terjadi. Karena kejadiannya langsung dari dalam atau pusatnya. Tentu saja, getarannya akan lebih tinggi dibandingkan bila sudah muncul ke permukaan.

Body wave sendiri terbagi menjadi dua. Pertama ialah gelombang primer yang mana gerakannya searah dengan rambat gelombangnya. Kedua ialah gelombang sekunder yang mana partikel bergerak dengan tegak searah dengan gelombang tersebut.

Kedua jenis ini akan saling berhubungan. Pada akhirnya, gelombang tersebut muncul ke permukaan bumi. Tentunya besar kecil getarannya didasarkan pada seberapa besar kekuatan getaran yang berasal dari pusat gelombang.

  1. Surface Wave

Jenis gelombang seismik selanjutnya disebut dengan surface wave. Sederhananya, ini merupakan gelombang permukaan. Artinya, rambatan gelombang hanya terjadi pada kerak bumi saja.

Dikarenakan rambatannya pada bagian terluar, praktis frekuensinya jauh lebih rendah. Tetapi, tetap saja bisa dirasakan oleh seseorang yang berada di atasnya.

Jenis ini juga terbagi menjadi dua. Pertama adalah gelombang love. Kedua adalah gelombang Reyleigh. Keduanya memiliki karakter sendiri. Dan kecepatan rambatan gelombang berasal dari jenis pertama yang nantinya akan diterima langsung ke seismograf.

Manfaat Dari Pemantauan Seismic

Sebagai salah satu metode untuk memantau aktivitas bumi, tentu saja ini sangat bermanfaat. Baik itu bagi peneliti maupun bagi masyarakat di sekitar.

Manfaat yang utama ialah untuk memprediksi kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi. Seorang pemantau akan melihat seberapa besar aktivitas yang terjadi di perut bumi.

Ketika aktivitasnya mengalami peningkatan, sudah pasti pemantau bisa memberikan informasi penting pada masyarakat. Contohnya ialah menyarankan untuk segera mengevakuasi diri.

Evakuasi ini perlu dilakukan ketika aktivitas bumi terus mengalami peningkatan. Karena peningkatannya bisa membuat goncangan lebih besar di permukaan.

Goncangan ini juga bisa memicu munculnya bencana baru. Di antaranya ialah letusan gunung sampai tsunami. Karena keduanya timbul akibat pengaruh patahan atau pergeseran lapisan bumi terdalam.

Dengan adanya pemantau ini, pemerintah setempat juga bisa meminimalkan jatuhnya korban. Setidaknya, pemantauan ini menjadi bagian ikhtiar untuk menghindari risiko berbahaya yang tidak diharapkan oleh setiap orang.

Itulah kurang lebih yang bisa disampaikan di sini. Intinya, seismik ialah metode khusus untuk mengetahui aktivitas bumi yang bisa terjadi setiap saat. Dan aktivitas tersebut akan terekam dalam sebuah alat yang nantinya bisa menjelaskan tentang kemungkinan terburuk dari efek gelombang dari perut bumi.