Mengenal Prosedur K3 yang Berlaku di Industri

Apa itu prosedur K3 ditempat kerja? K3 merupakan sebuah sistem manajemen yang terdapat disetiap perusahaan baik perkantoran maupun industri. Keberadaan sistem ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya sebuah resiko maupun bahaya yang mengancam keselamatan maupun kesehatan para pekerja dilingkungan kerja. Ada beragam resiko yang mungkin saja akan dialami para pekerja tersebut. Dengan adanya K3 maka resiko tersebut bisa diminimalisir dengan lebih baik. 

Kenapa sistem K3 pada industri sangat penting untuk diketahui semua pekerja? Baik pemilik perusahaan atau industri dan para pekerja wajib mengetahui K3 demi mencapai tujuan dengan tepat. Untuk membuat semua pihak dilingkungan kerja paham mengenai prosedur K3 tersebut maka sering diadakan pelatihan K3. Pelatihan ini bertujuan untuk membuat setiap orang yang ada dilingkungan kerja bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Lalu apa saja prosedur K3 yang ada di industri? Simak penjelasan kali ini hingga akhir. 

Tujuan Ditetapkannya Prosedur K3 di Industri

Pixabay.com

Keberadaan prosedur K3 memang sangat penting dilihat dari tujuannya. Ada lima tujuan utama yang ingin dicapai oleh prosedur K3 pada industri ini. K3 sendiri sudah diatur dalam peraturan Undang – Undang No 1 tahun 1970. Inilah lima tujuan ditetapkannya prosedur K3.

Tujuan yang pertama adalah memberikan perlindungan maupun jaminan keselamatan para pekerja dan orang yang ada dilingkungan kerja. Tujuan ke duanya adalah mencegah dan menekan angka terjadi kecelakaan kerja baik dilingkungan kantor maupun tempat bekerja. Tujuan ke tiganya yakni menciptakan tempat kerja yang aman untuk ditempati dan tentunya kondusif

Tujuan ke empat dari sistem K3 ini adalah mampu memberikan jaminan pada sumber produksi sehingga bisa digunakan secara aman dan juga efisien. Tujuan ke lima sistem K3 adalah mampu meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang ada di lingkungan perusahaan sehingga bisa meningkatkan angka produktivitas. 

Dari lima tujuan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa K3 ini sangat penting untuk diperhatikan. Berlakunya sistem K3 dilingkungan kantor maupun industri mampu membuat para pekerja bekerja lebih terarah. Segala sesuatu yang terjadi dilingkungan kerja juga lebih kondusif. Beragamnya keuntungan yang bisa didapatkan dari pelaksanaan K3 ini membuat setiap industri mulai menerapkan sistem K3. 

Inilah Prosedur K3 yang Ada di Industri

Pixabay.com

Sistem K3 yang ada di industri bisa digunakan untuk menangani berbagai macam resiko yang berhubungan dengan aktivitas perindustrian sehingga bisa menciptakan suasana yang aman, efisien, efektif, dan tentunya bisa kondusif. Lingkungan kerja industri termasuk lingkungan yang rentan terjadi kecelakaan kerja. Berbagai kemungkinan kecelakaan kerja yang terjadi di industri harus bisa ditekan dengan adanya sistem K3 ini. Setiap pekerja atau orang yang ada dilingkungan kerja harus mengikuti SOP kerja yang sudah ditetapkan. 

Salah satu SOP pada K3 untuk industri adalah terkait penggunaan APD. APD atau Alat Perlindungan Diri ini memang penting untuk diperhatikan semua orang yang ada dilingkungan kerja. Ada beberapa macam APD yang harus digunakan dibidang industri ini mulai dari penggunaan helm safety, safety belt, sepatu karet, safety shoes, sarung tangan, penutup telinga, kaca mata pengaman, masker, pelindung wajah, jas hujan, dan berbagai APD lain sesuai dengan bidang kerjanya. 

Setiap industri harus memfasilitasi kebutuhan K3 untuk para pekerjanya. Ketika keadaan dilingkungan industri kodusif maka angka produktivitas bisa lebih baik. Selain memperhatikan APD yang digunakan para pekerjanya, K3 juga mengatur mengenai rambu – rambu kerja yang ada dilingkungan industri. Mengikuti rambu – rambu kerja mampu menghindarkan berbagai kecelakaan kerja. Inilah beberapa rambu kerja yang berlaku dilingkungan industri. 

Rambu – rambu kerja yang pertama adalah larangan. Rambu larangan ini ditampilkan dengan bentuk lingakaran dengan diagonal warna merah di atas warna putih. Rambu ini berisi larangan yang harus dihindari para pekerja ataupun orang yang ada dilingkungan tersebut. Rambu yang ke dua adalah rambu perintah. Rambu perintah ini merupakan rambu yang berisikan aturan serta informasi mengenai APD dan cara penggunaannya. 

Rambu yang ke tiga adalah rambu peringatan. Rambu peringatan ini berbentuk segitiga dengan warna hitam di atas warna putih.  Rambu ini bertujuan untuk memberikan informasi bahaya yang penting diwaspadai. Rambu ke empat adalah rambu pemberitahuan. Rambu ini ditampilkan dengan gambar kotak dimana tengahnya terdapat palang berwarna putih di atas warna hijau. Rambu ini sebagai tempat untuk memberikan pertolongan ketika terjadi kecelakaan.

Itulah beberapa rambu kerja yang harus diperhatikan para pekerja dan orang yang ada dilingkungan kerja. Rambu – rambu kerja tersebut memang sangat penting untuk diperhatikan untuk menghindari adanya kecelakaan kerja. Setiap rambu memiliki artinya masing – masing. Semua orang yang ada dilingkungan kerja harus memahami setiap rambu kerja yang ada. 

Itulah prosedur K3 yang ada di industri. Setiap perindustrian pasti memiliki prosedur K3nya masing – masing. Prosedur K3 selalu disesuaikan dengan lingkungan kerja masing – masing. Karena sangat pentingnya pemahaman mengenai K3 ini setiap perusahaan maupun perindustrian akan melakukan berbagai upaya seperti halnya pelatihan untuk mengenalkan sistem K3 di tempat kerja.