Indonesia dikaruniai iklim yang cukup stabil untuk berkebun, bahkan tidak terkecuali tanaman bumbu dapur seperti bawang putih. Jika umumnya bawang ditanamkan di sebuah lahan luas dan dikejakan oleh para petani, ternyata anda bisa berkebun dengan memanfaatkan lahan yang ada di hunian. Namun bagaimana cara menanam bawang putih dan menghasilkan kualitas jempolan ? Simak ulasan berikut.
Langkah Mudah Menanam Si Bawang Putih Di Pekarangan Rumah
-
Memilih Bibit Unggul
Untuk memulai penanaman, hal penting yang wajib dilakukan yaitu membeli bibit unggul. Daripada membelinya di pasar tradisional, akan lebih baik jika membelinya dari toko tanaman yang memang menjual khusus si bumbu dapur. Hal sederhana ini akan membantu anda untuk memilih dan menyaring mana saja bibit unggul, dan sesuai dengan media tanam yang akan digunakan.
Meski tampak serupa dan memiliki fungsi yang sama, ternyata si bawang satu ini memiliki beragam jenis. Oleh karenanya, anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu apakah jenis bibit yang dipilih sesuai dengan cuaca di hunian anda. Sebab, bawang yang banyak di jual di pasaran umumnya didatangkan dari daerah yang jauh dan belum tentu cock ditanam di daerah anda. Inilah sebabnya penting untuk membeli di toko khusus sebagai alternatif terbaik.
-
Memastikan Waktu Tanam Tepat
Usai menemukan bibit unggul yang dimaksudkan, ternyata penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk memulai penanaman. Waktu terbaik untuk memulainya yaitu di musim musim semi, atau biasa terjadi pada bulan Februari dan Maret. Sebab musim semi dipercaya mampu menghasilkan bawang berukuran besar dan memiliki cita rasa yang lebih sedap. Oleh karenanya, penting untuk memastikan waktu tanam sebagai bagian cara menanam bawang putih yang tepat.
-
Siapkan Lahan Khusus
Selain memperhatikan kedua poin di atas, hal yang tidak boleh luput dari perhatian yaitu banyaknya sinar matahari yang diterima. Bahkan dapat dikatakan bahwa sinar matahari, dapat mempengaruhi tumbuh kembang si bawang. Menyadari pentingnya sinar matahari untuk tumbuhan, dianjurkan untuk mencari titik dimana lahan mendapatkan sinar cuku dengan sistem pengairan yang baik.
Setelah menemukan lokasi yang tepat, barulah gali tanahnya kurang lebih 4 inchi lalu tambahkan pula lubang kecil untuk meletakkan bibitnya. Sebagai pelengkapnya, jangan lupa untuk menambahkan pupuk kompos agar tanaman mendapatkan nutrisi lebih banyak. Sedangkan tipe tanah yang sangat disukainya yaitu bertekstur lempung pasir serta memiliki struktur tanah gembur dengan tingkat pH mencapai 5.5 hingga 7.
Sebelum memulai berkebun, silahkan membersihkan tanaman liar dengan pembajakan sedalam 20 hingga 30 cm sebagai salah satu cara menanam bawang putih yang tepat. Ada baiknya lakukan pembajakan selama 2 ataupun 3 kali dalam seminggu, dan tambahkan pula pembatas dengan ketinggian 20 hingga 50 cm dan memiliki lebar 60 hingga 150 cm. Jangan lupa untuk menambahkan parit di sela pembatas, dengan lebar 30 sampai 40 cm sebagai irigasi air.
-
Memulai Proses Penanaman
Setelah semua persiapan sudah siap, maka kini saatnya untuk menanamkan bibitnya. Pastikan untuk menggunakan ukuran umbi bibit yang seragam dan memiliki kedalaman mencapai 2 hingga 3 cm. Sedangkan jarak bibit satu dengan yang lainnya dapat disesuaikan dengan ukuran siung yang akan ditanamkan. Contohnya saja, apabila bobot siung kurang lebih 1,5 gram maka jarak tanamnya 20 x 20 cm.
Langkah selanjutnya yaitu mengambil siung tunggal dengan memastikan jika lapisan kulitnya tetap utuh. Kemudian tanam bibit tersebut dengan jarak sekitar 4 inchi dengan kedalaman sekitar 2 inchi saja. Selain itu, pastikan bagian akarnya mengarah ke bawah dengan sisi runcingnya mengarah ke arah langit luas. Langkah terakhir cara menanam bawang putih yaitu menutup bibit tersebut menggunakan tanah serta pupuk secara perlahan.
-
Lakukan Perawatan
Saat bibit telah tertanamkan, maka akan ada tugas baru yang harus dikerjakan. Sebab dalam proses pembudidayaannya, anda harus merawat tanaman serta lahannya agar menghasilkan bawang berkualitas dan memiliki rasa yang kuat. Untuk mewujudkan impian tersebut, pastikan untuk mencukupi kebutuhan airnya sesuai dengan kebutuhan. Umumnya pengairan akan dilakukan selama 3 atau empat hari dan tergantung dari cuaca saat itu.
Sebagai sang pemilik lahan, penting untuk memantau bagaimana keadaan media tanamnya. Apabila melihat media tanah mulai mengering dan berdebu, segera siram agar tanaman tidak layu ataupun gagal panen. Dengan melakukannya secara rutin dan tepat, maka beberapa waktu kemudian lahan akan dipenuhi dengan akar bunga yang tumbuh subur. Ketika menemukan kondisi tersebut, segera potong akar bunga tersebut agar tanaman ini dapat tumbuh besar.
-
Mengetahui Teknik Penyiraman
Sebelum melakukan penyiraman, penting untuk mengetahui tenik menyiram sebagai bagian dari cara menanam bawang putih. Khusus untuk bibit bawang, anda hanya perlu menyirami media tanah dengan menggenangi parit yang berada diantara bedengan. Sedangkan frekuensinya sendiri tergantung dari umut tanamannya. Jika memang baru ditanam, ada baiknya lakukan penyiraman sekitar 2 hingga 3 hari sekali.
-
Pemberian Pupuk Secara Rutin
Ingin hasil penanaman meningkat dan memiliki kualitas jempolan ? Hal sederhana yang bisa dilakukan yaitu menambahkan pupuk organik maupun non organik secara rutin. Dosis pemberian pupuk organik sekitar 10 hingga 20 ton/ha serta 30 ton/ha, sedangkan pemberian pupuk nitrogen dilakukan selama 3 kali selama bibit dalam masa pertumbuhan. Sebagai pelengkapnya, jangan lupa menambahkan pupuk kimia cair berkonsentrasi 0,25%.
Cara menanam bawang putih yang terakhir yaitu membuang rerumputan liar dari tanaman anda. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kedua tanaman tidak saling bersaing untuk mendapatkan nutrisi serta air yang cukup. Umumnya hal ini akan dilakukan sekitar 20 ataupun 30 hari, namun juga tergantung dari laju pertumbuhan sang gulmanya sendiri. Dengan melakukan ini, maka tanaman dapat mengambil semua nutrisi secara maksimal.
Sebagai salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan, dianggap sebagai peluang baru untuk menanamnya sendiri di rumah. Pasalnya produk satu ini akan selalu dicari di pasaran dan memiliki harga yang cenderung tetap atau bahkan meningkat di saat tertentu. Dengan kata lain, menanam sendiri di rumah dapat membantu anda untuk menekan pengeluaran sekaligus berpotensi sebagai lahan penambahan pendapatan pribadi.